Fault-Tolerant
Fault-Tolerant
atau graceful degradation adalah properti yang memungkinkan sebuah sistem
(seringkali berbasis komputer) untuk terus beroperasi dengan benar dalam hal
kegagalan (atau satu atau lebih kesalahan dalam) beberapa komponennya. Jika
kualitas operasinya berkurang sama sekali, penurunan sebanding dengan tingkat
keparahan dari kegagalan, dibandingkan dengan sistem naifnya dirancang di mana
bahkan kegagalan kecil dapat menyebabkan kerusakan total. Fault-Tolerant sangat
dicari dalam ketersediaan tinggi atau kritis kehidupan sistem.
Fault-Tolerant bukan hanya milik mesin individu, tetapi juga dapat mencirikan aturan yang mereka berinteraksi. Misalnya, Transmission Control Protocol (TCP) dirancang untuk memungkinkan diandalkan komunikasi dua arah dalam jaringan packet-switched, bahkan di hadapan link komunikasi yang tidak sempurna atau kelebihan beban. Hal ini dilakukan dengan mewajibkan endpoint komunikasi untuk mengharapkan packet loss, duplikasi, penataan kembali dan korupsi, sehingga kondisi ini tidak merusak integritas data, dan hanya mengurangi throughput dengan jumlah yang proporsional.
Data Transaksi
Adalah
transakti pengiriman ( Send - Request ) ke sebuah Server-Host dengan
alamat IP / IP adress dengan Format ( Protokol ) Server-Host tersebut
dengan harapan Server-Host melakukan apa yang pengirim Inginkan dalam hal ini
Server-Host atau Client.
Sebagai Contoh :
Sebagai Contoh :
Server
- Host A atau Client mengirim sebuah data kepada Server - Host B, Pengirim menginginkan
sebuah data xxx agar di proses oleh
Server-Host - B lalu memberikan informasi dsb ke pada Pengirim dalam hal ini (
Server - Host A atau Client ).
Pada
contoh di atas tentu pengirim harus tahu kemana akan di kirim, yah itulah
butuhnya sebuah ip address, dengan ip adress tentu data yang kita kirim akan
sampai ke tujuan yang kita inginkan, pengiriman data dengan TCP/IP adalah
baik, karena dengan konsep protokol TCP/IP data yang kita kirim pasti
sampai kepada tujuan yang tepat, keculi memakai protokol UDP alias broadcast
2. Buatlah skema dari Replication sistem terdistribusi (Tema Bebas!)
Konsep
Dasar Replication
Replikasi
adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan
objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan
sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan
menggunakan teknik replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang
berbeda melalui koneksi jaringan lokal maupun internet. Replikasi juga
memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi, penyebaran data fisik sesuai
dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan DSS (Desiscion
Support System) atau pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa
server.
Selain itu ada yang menyebutkan bahwa Replikasi adalah proses menyalin dan memelihara objek database dalam beberapa database yang membentuk suatu sistem database terdistribusi. Replikasi dapat meningkatkan kinerja dan melindungi ketersediaan aplikasi karena data pilihan alternatif akses ada. Sebagai contoh, sebuah aplikasi biasanya dapat mengakses database lokal daripada server jauh untuk meminimalkan lalu lintas jaringan dan mencapai kinerja maksimum. Selanjutnya, aplikasi dapat terus berfungsi jika server lokal mengalami kegagalan, tetapi server lain dengan data direplikasi tetap dapat diakses.
Dengan
replication dasar, replika data memberikan akses read-only ke tabel data yang
berasal dari sebuah situs (master) primer.Aplikasi dapat query data dari
replika data lokal untuk menghindari akses jaringan terlepas dari ketersediaan
jaringan.Namun, aplikasi di seluruh sistem harus mengakses data pada situs utama
ketika pembaruan diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar