Kamis, 14 April 2011

...KEPEMIMPINAN......???

Teori Kepemimpinan
1. Teori Kepemimpinan Sifat (Trait Theory)
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukannya diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan “the greatma theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan, akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman.
2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini meemiliki kecenderungan ke arah2 hal:
• Pertama yang disebut Konsiderasi yaitu kecenderungan pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan.misalnya membela bawahan, memberi saran, dll
• Kedua disebut struksur inisiasi yaitu kecenderungan seorang pemimpin yang memberikan batasan pada bawahan. misalnya atasan memberi instruksi pada bawahan dalam melaksanakan tugas, kapan , bagaimana dan hasil yang akan dicapai.
sehinnga berdasarkan teori ini seorang pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang sesuai pula. Selain itu pemimpin juga harus bersifat fleksibel sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan terhadap bawahan.
3. Teori Kontingensi
Mulai berkembang pada 1962, teori ini menyatakan bahwa tidak ada satu sistem manajemen yang optimum, sistem ini tergantung pada tingkat perubahan lingkungannya. Sistem ini mempunyai ciri:
-substansinya adalah manusia bukan tugas
-kurang menekankan hirarki
-struktur saling berhubungan, fleksibel, dalam bentuk kelompok
-kebersamaan dalam nilai, kepercayaan, dan norma
-pengendalian diri sendiri, penyesuaian bersama
4. Teori Behavioristik
Behaviorisme merupakan aliran yang memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah dan mengabaikan aspek-aspek mental. Sehingga dengan kata lain, aliran ini tidak mengakui adanyakecerdasan, minat, dan perasaan individu.
Beberapa tokohnya:
a. Maslow
Individ mempunyai 5 kebutuhan dasar yaitu physical needs, security needs, social needs, esteem needs, self actualization needs. Organisasi perlu mengenalinya dan berusaha memenuhinya agar timbul kepuasan.
b. Douglas Mc Gregor (19606-1964)
Teori X danTeori Y
Teori X menggambarkandiman manajer hanya mengubah kondisi kerja dan mengefektifkan penggunaan rewards & punishment untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
Sedangkan berdasarkan teori Y, manajer memerlukan pendekatan pada kaywan dengan menantang karyawan untuk berpretasi, mendorong pertumbuhan pribadi dan kinerja.
5. Teori Humanistik
Teori ini lebih menekankan pada prinsip kemanusiaan. Biasanya dicirikan dengan adanya suasana saling menghargai dan adanya kebebasan. Yang mempelopori teori ini diantaranya; Argryris, Blake dan Mouton, Renis Likert, dan Douglas McGregor.
Di dalam teori ini terdapat 3 variabel pokok, yaitu;
1. Kepemimpinan yang sesuai dan memperhatikan hari nurani anggota dengan segenap harapan , kebutuhan dan kemampuannya,
2.Organisasi yang disusun dengan baik agar tetap relevn dengan kepentingan anggota di samping kepentingan organisasi secara keseluruhan, dan
3. Interaksi yang akrab dan harmonis antara pimpinan dengan anggota untuk menggalang persatuan serta hidup damai bersama-sama. Blanchard, Zigarmi, dan Drea bahkan menyatakn, kepemimpinan bukanlah sesuatu yang anda lakukan terhadap orang lain, melainkan sesuatu yang anda lakukan bersama dengan orang lain.
Sumber :
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/01/teori-teori-kepemimpinan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar